MKH - Polres Sukabumi menangkap tiga penjual bakso
oplosan daging celeng. Kepada polisi salah seorang pelaku berinisial HN
(21) mengaku sudah mengedarkan bahan bakso oplosannya itu selama 6 bulan
lamanya.
Warga Kampung Babakan Bandung RT 03 RW 03 Kelurahan
Naggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi itu mengaku berbelanja
daging celeng setiap dua hari sekali sebanyak 7 karung dengan berat satu
karung 50 Kilogram.
"Dia berbelanja dari seseorang di Tangerang,
Banten. Daging celeng itu sebelum dioplos dengan daging sapi disimpan
di sebuah gudang milik warga berinisial SAM Kelurahan Jayaraksa
Kecamatan Baros Kota Sukabumi kemudian hasil giling dijual sebagai bahan
bakso dengan harga lebih murah di bawah pasaran yaitu Rp 60 ribu per
kilogram," terang AKP Sulaeman Salim, Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota
di ruang kerjanya, Rabu (25/3/2015).
Dari gudang milik SAM,
polisi menemukan 70 kilogram daging celeng yang disimpan di dalam
frezer. Daging itu dibungkus di dalam kantong plastik.
Masih kata
Sulaeman, daging celeng itu dijual murah ke pasaran dengan dalih itu
adalah daging sapi. Selain dijual sebagai bahan bakso, pelaku juga
menjual daging oplosan itu untuk konsumsi umum.
"Masyarakat yang
membeli daging oplosan kemudian melapor ke polisi. Kami langsung
berkoordinasi dengan dinas peternakan yang akhirnya menyebut dalam
daging itu positif mengandung daging celeng," jelas Sulaeman.
Bos
HN berinisial YD berhasil melarikan diri beberapa saat sebelum polisi
melakukan penggrebekan. YD ini adalah penjual bakso paling laris di
wilayah Nangleng, Kecamatan Citamiang.
Menurut keterangan warga,
lokasi kios penjual bakso tersebut dimiliki oleh seseorang bernama YD
dan memang terkenal cukup laris. Warga mengaku tidak tahu bila bakso
yang dijual pelaku dioplos dengan daging celeng, namun kecurigaan muncul
ketika beberapa bulan terakhir rasa dari bakso yang dikonsumsi berubah.
"Awalnya
memang enak, saya biasa beli di sini. Namun memang beberapa bulan
terakhir rasanya sedikit berbeda agak-agak berbau dan tengi," ungkap
Neng Risma (20) salah seorang warga yang mengaku sering membeli bakso di
kios milik YD.
sumber : http://news.detik.com/read/2015/03/25/114751/2869056/486/bakso-oplosan-daging-celeng-di-sukabumi-sudah-beredar-selama-6-bulan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Write comments