Featured Post 4

2016/04/09

5 Calon Jagoan PDIP Dari Internal Jadi Cagub DKI

READ1- PDIP selain membuka pendaftaran terbuka, juga melakukan seleksi internal untuk mencari bakal cagub DKI Jakarta. Ada sekitar lima nama calon dari internal yang masuk dalam pertimbangan PDIP untuk diusung melawan Ahok.

"Kita lagi rapatkan sekarang, sabar dulu ya. Ada sekitar 5 calon," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Teras Narang saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/4/2016).

Lalu apakah nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk dalam pertimbangan yang akan diusung sebagai bakal cagub DKI?

"Enggaklah ya, enggak pernah dengar. Mereka sudah punya tugas dari rakyat masing-masing kok, kasihan rakyat. Mereka membutuhkan mereka yang hebat-hebat itu," jelasnya.

Narang menjelaskan masih ada kader internal yang juga mumpuni untuk dicalonkan sebagai bakal cagub DKI 2017. Narang menyebut nama Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang juga menjabat sebagai ketua DPP PDIP menjadi kandidat kuat.

"Selain mereka (Risma dan Ganjar) Pak Djarot kan hebat. Salah satunya Pak Djarot, ada banyak (cagub yang dilirik). Ada sekitar 5 calon," paparnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Selain itu, PDIP juga membuka pendaftaran terbuka bagi tokoh di luar kader yang ingin maju sebagai bakal Cagub DKI yang akan diusung PDIP. Hingga saat ini, sudah ada Yusril Ihza Mahendra dan Hasnaeni 'Wanita Emas' yang sudah mendaftar.

Gerbang Jalan di Cikembang Dibongkar

READ1 – Dinilai menghambat arus lalu lintas, gerbang di Jalan Palabuhanratu, Cikembang Kecamatan Cikembar akhirnya dibongkar oleh satuan Dishub dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi pada Kamis (7/4) malam. Setelah dibongkar, diharapkan arus lalu lintas akan lebih lancar.
Kadishub Kominfo Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana mengatakan, keberadaan gerbang pembatas kendaraan itu selain dikeluhkan pengguna jalan, juga arus lalu lintas sedikit terganggu. Terlebih lagi, di saat musim liburan. Kerap terjadi penumpukan kendaraan hingga berakibat kepada kemacetan.
“Intinya pembongkaran gerbang ini untuk optimalisasi arus lalu lintas. Terlebih lagi saat musim liburan, biasanya di jalan ini sering terjadi kepadatan kendaraan,” ujar Thendy Hendrayana kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/4).
Selain itu, pembongkaran gerbang tersebut juga lantaran bangunan sudah tua. Sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bangunan tersebut roboh dan mengancam keselamatan warga pengguna jalan. Atas pertimbangan tersebut, gerbang yang menyerupai gedung sate itu dibongkar. “Itu bangunan sudah berusia 15 tahun. Tentunya sudah tua. Kami khawatir, jika terjadi gempa atau hal lainnya gapura tersebut roboh,” imbuhnya.
Dikatakan Thendy, yang paling substantif dalam pembongkaran gerbang itu ialah optimalisasi fungsi Terminal Cikembang. Pasalnya, selama ini ia mengakui pemanfaatan dan optimalisasi Terminal Cikembang kurang dilakukan. “Makanya, dengan dilakukan pembongkaran ini, ke depannya Terminal Cikembang akan optimal difungsikan,” singkatnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Rivai (32) mengaku setuju dengan dibongkarnya gerbang yang berdiri di Cikembang Desa Cimanggu itu. Pasalnya, selama ini keberadaan gerbang tersebut dinilai tidak efektif dan hanya menghambat arus lalu lintas semata. “Selain macet, juga rawan terjadinya kecelakaan. Harusnya dari dulu gerbang ini dibongkar, karena kami menilai kurang bermanfaat,” singkatnya.

2016/03/24

Dana Desa 250 juta raib di gondol perampok di sukabumi

Sukabumi, – Uang yang akan dibagi-bagi ke-13 desa di Sukabumi sebesar 250 juta raib dibegal kawanan perampok yang menggunakan motor , satu unit motor milik tersangka diamankan di Polsek Cisaat.
Perampokan terjadi di Jalan Pajajaran, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi. Uang tersebut Sedianya bakal digunakan untuk dana Program Partisipasi Pembangunan Peningkatan Kecamatan (P3K) Kabupaten Sukabumi di 13 desa.
Ketua Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KMPS) P3K Kecamatan Cisaat Ijang Herlan (45) dan bendahara Atih sepulang mengambil uang dari Bank Jabar Banten sebelum kembali ke kantor keduanya bermaksud mampir ke rumah Atih. Seketika itu juga dua sepeda motor memepet korban dan mengambil tas berisi uang 250 juta. Sempat terjadi adu fisik antara korban dengan pelaku perampokan namun naas salah satu dari kawanan perampok tersebut menyerempet dengan motornya sehingga dengan segera berpindah lah tas berisi uang tersebut ke tangan perampok.
Korban pun berteriak sambil lari mengejar tersangka. Namun pelaku langsung tancap gas hingga korban kehilangan jejak. Di Jalan Sukabumi-Bogor. Hingga saat ini, petugas reserse Polres Sukabumi masih melakukan pengejaran. (rd)




2016/03/16

JELANG YAMAHA SUNDAY RACE 19-20 Maret 2016